Showing posts with label Poem. Show all posts
Showing posts with label Poem. Show all posts

Monday, December 17, 2007

Gugur.....

...Gugur... Bersemi indah... kembali gugur...
Berserakan menjadi puing yang layu...

Terbang ditiup oleh angin,

Kembali jatuh, melayang, dan terhempas...

Menanti untuk beristirahat,

Mengapa tak juga berhenti?

Kepasrahan yang menemani...

Hujan... angin... dan sepi...

Jiwa, hati, dan perasaan kini telah tiada...

Hanya raga lemah yang tersisa

Berguguran... tak berperasaan...
Tak ada yang peduli, tak ada yang menemani...


Gugur... selalu kembali gugur... Tanpa tangis, tanpa tawa...
Terus melayang bersama lelah...

Tak adakah tempat untuk berlabuh?

Tak adakah tempat untuk berlabuh?...




...BeruangKuning...





Saturday, December 15, 2007

Sang Laut...

...Sang Laut...

Berdiri aku di tepi pantai...
Memandang lepas ke tengah laut
Membiarkan kakiku diterpa sang ombak,
Dengan sinar matahari yang menusuk kulit...

Sekumpulan burung camar datang padaku,
Berseru... seakan menertawakanku..
Menjatuhkan hati ini ke dasar laut yang terdalam
Bagaimana mungkin ku bisa mengharapmu?

Berjalan aku menelusuri pantai..
Menendang jauh-jauh semua harapan
Memandang birunya langit yang tak pernah bisa ku raih,
Dan birunya laut yang tak pernah bisa ku miliki

Deburan ombak menyadarkanku dari lamunan...
Mencoba untuk mengambil batu kenangan itu
Menggenggamnya erat di tanganku,
Melemparkannya sejauh mungkin dari pikiranku,
Dan membiarkannya hilang ditelan sang laut...


Tuesday, November 20, 2007

Langit Tak Berbintang...

...Langit Tak Berbintang..



Ketika tengadah, apa yang diharapkan pada langit tak berbintang?
Aku selalu mengharapkan ribuan pendar bintang yang memancarkan sinarnya..
Terasa begitu mendamaikan dan menenangkan jiwa..

Kini langit tak berbintang,
Hanya berupa hamparan kosong, seperti kosongnya jiwaku yang tiada arti tanpamu..
Dan aku pun menyadari, bahwa aku membutuhkanmu,
Satu bintang yang selalu menemaniku sepanjang malam..
Bintang yang paling memahami apa isi hati yang selalu kucurahkan padanya,
Yang selalu menemani jiwa ini setiap sepi di malam datang..

Dan ketika kini langit tak berbintang,
Maka kepada siapa aku meletakkan sejuta mimpi dan anganku?
Kepada siapa aku mencurahkan air mata yang tak pernah menetes?
Kepada siapa aku menceritakan kisah hidup yang tiada akhir?
Tak ada, hanya sendiri..
Selalu ku pendam semua ini sendiri..

Ketika langit tak berbintang lagi untuk selamanya,
Dapatkah aku menyembunyikan kehilanganku akannya?
Bilakah dia menyadari bahwa aku di sini merindukannya?
Masih adakah yang bisa ku lakukan,
Jika bintang itu telah hilang ditelan malam?
Adakah dirinya tahu?
Aku selalu menunggunya...

Kepada langit yang tak berbintang,
Aku selalu memandang penuh harap dan mimpi,
Menanti satu bintang itu muncul dari kegelapan..
Aku selalu memanggil namanya di antara pekatnya langit..
Adakah dirinya mendengar?
Aku tetap menunggunya...




...BeruangKuning...


Saturday, November 10, 2007

Air Mata Hujan...


..Air Mata Hujan..

Layaknya air mata yang tak berhenti,
Hujan turun deras membasahi bumi..
Serasa dunia ini turut menangis

Menghempaskan seluruh amarah dengan riuhnya..

Layaknya daun yang patah dari tangkainya,
Jatuh melayang tak berdaya oleh angin
Mengalir jauh..jauh bersama hujan...
Tak tentu arah, tak ada kuasa..

Adakah dirinya mengerti?
Hati yang ingin sekali berlari bersama hujan ini,
Melunturkan jiwa yang penuh noda perih,
Berusaha untuk berteriak sekuat tenaga?

Hujan ini terasa begitu menyedihkan..
Terlebihnya, adakah dirinya tahu?
Tangisnya bumi ini bersama tangisnya jiwa ini?
Hujan, dirinya takkan pernah menyadarimu!!

Layaknya tanah sehabis hujan..
Terinjak-injak tanpa dipikirkan,
Rasa dan hujan yang tak ada gunanya,
Hal yang biasa saja dan tak istimewa..


Adakah dirinya perduli nantinya pun?
Deras derai tangis dalam waktu abadi,
Takan berhenti dan mereda sekalipun,
Takkan pernah menyentuh hatinya...



Padahal, dalam setiap hujan yang turun membasahi bumi,
Selayaknya aku menangis dalam perihnya batin..
Aku selalu berteriak dalam hati untuknya,
Aku... mencintainya...


Hujan,
Adakah dirinya mendengarnya?.......




Thursday, October 25, 2007

..Matahari Vs Bumi..

..Matahari Vs Bumi..

Sejak awal, sejak dunia ini ada,
Matahari memang tak pernah bergerak sedikitpun
Sesungguhnya matahari tidak terbit,
Matahari juga tidak pernah terbenam..

Bumilah yang mengejarnya, selalu bumi.
Terus menerus mengelilinginya..
Sehingga seakan matahari selalu di dekatnya,
Bersinar untuknya dan menemaninya..

Kini, semua itu telah kiamat
Bumi itu telah jatuh, berhenti berputar lagi
Hilang ditelan langit sedihnya malam..
Dan dimanakah matahari?


Ia tak lagi terlihat bersinar cerah..
Gelap tiada cahaya, bumi pun runtuh seruntuh-runtuhnya
Namun matahari tetap tak terlihat,
Karena dari awal, ia memang diam..

Selalu diam, diam tak bergerak..



Jangan pernah maksain cinta sedikitpun,Karena cinta itu hanya akan melukai hatimu..Sedalam-dalamnya... terus mendalam... dan semakin mendalam...